Shab's World

Berlomba dengan waktu Sumber: id.wikipedia.org Bagaimana jika tiba-tiba kamu divonis menderita kanker stadium 4, sesaat sebelum interview kerja? Itulah yang terjadi pada Park Dong Myung, seorang pemuda 27 tahun yang sedang menjalani kehidupan seperti pemuda lain, yaitu mencari kerja, menjalin kasih, bercengkerama dengan teman dan keluarga, juga mencoba untuk tetap menggenggam mimpinya. AMANZA sendiri adalah sebuah web series dari Korea Selatan, yang menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda yang tiba-tiba divonis menderita kanker perut stadium 4. Di series ini akan disuguhkan berbagai konflik dalam waktu yang singkat. Selain itu, kita juga akan diajak untuk berpetualang dengan karakter animasi yang unik. Durasi series nya sendiri juga tidak panjang, hanya 14-25 menit per episode nya, jadi tiap episode nya berbeda durasi. Yang belum nonton, awas ada spoiler ya .... J Selama nonton series ini, perasaan ku benar-benar campur aduk. Scene awal aku kira series ini akan mempunyai alur cer

Selamat Hari Kartini perempuan-perempuan hebat Indonesia..... Gambar: blogBojonegoro.com Mengenang perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan, sesuai judul, yang akan dibahas kali ini adalah perempuan modern. Nah, menurut kalian perempuan modern itu yang seperti apa sih? Apakah seorang perempuan yang modis dalam berpakaian, atau seorang perempuan yang lantang menyerukan hak-hak mereka dalam kehidupan? Jadi, untuk mendeskripsikan seorang perempuan modern sepertinya banyak aspek yang bisa dilihat ya,,, Kali ini aku akan mengutarakan opini ku mengenai seorang perempuan modern yang hidup di Indonesia. Maksudnya gimana ya? Di zaman yang semakin modern ini banyak perempuan-perempuan yang sudah mulai bertransformasi menjadi perempuan modern. Kata modern disini kalo aku lihat adalah modern dalam pemikiran, yang imbasnya bisa dilihat dari cara para perempuan itu bersikap, maupun berpakaian. Dan itu bukanlah sebuah pilihan yang salah, karena masing-masing perempuan mempunyai haknya da

The fight Setelah breakdown yang bener-bener ngehancurin tembok percaya diriku, aku nyoba nyari-nyari lagi produk dan perawatan yang “mungkin” cocok buatku. Tanya banyak orang, nerima masukan dari banyak orang. And I was so stupid.... aku terlalu berambisi untuk bisa punya kulit mulus bebas jerawat biar orang-orang berhenti komen tentang itu. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba perawatan di salah satu klinik kecantikan yang memang iklanya untuk menyembuhkan jerawat, dan waktu liat review nya juga bagus. Klinik ini juga salah satu termasuk klinik terkenal. Jadilah konsultasi bla bla bla. Dari awal sih udah ada yang janggal, karena gk dilihat dulu kondisi dan type kulit ku kayak apa. ‘dokter’ nya Cuma ngeliat kondisi jerawat ku seperti apa, trus nyaranin buat langsung tindakan disuruh facial, dikasih cream ini cream itu bla bla bla. Dan agak gak puas gitu waktu konsultasi, karena kesan yang aku terima adalah si ‘dokter’ ini kayak sales yang poin utamanya adalah menjual paket prod

So, I want to share my story about my acne problem. How I deal with it, how I find confident, how I got my breakdown, and how I fight with it. The Beginning Jadi, aku udah bermasalah dengan jerawat semenjak aku mengalami haid. O iya, aku pertama kali haid itu waktu MTs kelas 1. Awalnya memang belum numbuh jerawat yang membandel dan kulitku masih mulus dan bagus. Disitu hormon ku mulai berubah-ubah, I started to gain weight. Rambut ku yang awalnya tipis, lembut, dan kriting gantung, entah kenapa tiba-tiba rontok banyak banget dan numbuh rambut baru dengan tekstur yang beda. Rambut ku jadi tebel, kasar, dan bergelombang, weird right? Aku juga mulai gak cocok sama beberapa makanan padahal itu adalah makanan faforit ku, jadilah aku harus stop makan makanan itu, well, ok.. Waktu itu aku udah pakek yang namanya facewash, dan mulai dari situ mungkin karena hormon juga facewash yang biasa aku pakek udah gak nyaman lagi dipakek, akhirnya aku gonta ganti facewash. Rasanya semua facewash ya

Bagaimana kamu tahu kamu jatuh cinta kepada orang yang tepat? Ketika kamu tahu dia memiliki kekurangan, tapi kamu menerima kekurangan itu, dan entah bagaimana kekurangan itu membuat dia lebih sempurna. Kamu bisa menjadi dirimu sendiri di dekatnya, dan kamu tau dia akan lebih mencintaimu karena itu. Dan ketika kamu merasakannya, maka kamu akan tahu.

Hari pernikahan, hari paling bahagia di kehidupan seseorang. Semua orang pasti menginginkan pernikahan yang istimewa dan indah. Tak jarang beberapa orang punya lagu tema sendiri yang menggambarkan perjalanan cinta mereka sampai ke pelaminan. Atau mungkin mereka punya lagu romantis yang akan mereka nyanyikan di hari pernikahan. Nah, buat yang sedang merencanakan pernikahan, lagu-lagu ini bisa kalian pakai di hari pernikahan kalian nanti. So, this is the list: 1. Shane Filan – Beautiful In White Siapa yang nggak tau sama lagu ini. Kayaknya kalaupun nggak terlalu familiar sama Shane Filan (one of my favourite singer J ) kalau denger lagu ini pasti langsung ikut-ikutan nyanyi. Liriknya yang romantis dan nada yang manis membuat lagu ini menjadi lagu faforit pasangan-pasangan yang akan menikah. Tak jarang digunakan sebagai backsong lagu undangan elektronik, atau dalam video pernikahan.       2.  Ronan Keating ft Emeli Sande – One of a Kind Lagu yang baru dirilis Ro

24 August 2018        Today we have another class observation. First class is the social studies class with Mr. Sylvester Victorio. We learn about the history in Philippines. We join the class with the other students from first year in Pangasinan State University. Mr. Sylvester Victorio teach us about the history of the culture in Philippines. After we join the history class, we met Sir Teddy to discusses about the lesson plan. He told us about what the important thing that we should have or do when we will teach here in Philippines. Then we met Ma’am Sunshine to discusses about the structure of the lesson plan. They told us a lot of things, and we must do that when we will practice teaching at the class. LESSON PLAN The Usage of Primary and Secondary Sources Prepared by Student Teacher: Shabrina Sabila El Haq I.                    Objective 1.       Define critiques of sources 2.       Analyze the function of criticism 3.       Discuss auxiliary sciences to